BENGKULU– Musibah dangkalnya alur kolam pelabuhan Pulau Baai kembali mengganggu operasional pelayaran. KMP Pulau Telo, yang baru saja tiba dari Pulau Enggano pada Kamis pagi, terpaksa terjebak di pintu alur pelabuhan dan tidak dapat merapat ke dermaga. Sebanyak enam kapal armada khusus dikerahkan untuk mengangkut penumpang ke daratan.
Wakil Ketua Indonesia Shipowner Association (INSA) Bengkulu, Edi Haryanto, menjelaskan, “KMP Pulau Telo sudah tiba pagi ini, sekitar jam 07.00 WIB namun sayangnya tidak dapat masuk ke kolam pelabuhan akibat masih dangkalnya alur.” ujar, Edi (17/4/2025). Situasi ini memaksa para penumpang, menggunakan kapal-kapal pengangkut untuk menujuh pelabuhan sampai kedaratan pulau Baai.
Enam kapal yang disiapkan untuk mengevakuasi penumpang terdiri dari TB Rafflesia (Pelindo), TB Marina 2226 (PT OSP), TB Melak 1 (PT BSML), Kapal KPLP Kelas 3 (KSOP), Kapal Basarnas, dan TB NERA 13 (SSF/SSM). di antara penumpang yang terperangkap, terdapat tiga pasien yang membutuhkan perhatian medis, termasuk anak-anak, ibu- ibu, dan lansia, yang membuat situasi semakin mendesak.
Kondisi kesehatan mereka masih menjadi tanda tanya, dengan kemungkinan penyebab yang bervariasi, mulai dari riwayat penyakit hingga kelelahan akibat perjalanan panjang.
Edi Haryanto mengungkapkan harapannya agar pihak Pelindo segera mendatangkan kapal keruk untuk memperbaiki kondisi alur pelabuhan. “Kami berharap akses ke pelabuhan dapat diperbaiki secepatnya, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kendala dalam perjalanan mereka,” tegasnya. Seraya berharap pelabuhan Pulau Baai dapat beroperasi dengan lancar.
Pewarta: Hasan
Editor: Hasan