REJANG LEBONG– Pemerintah pusat bersama Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong memulai program percetakan sawah seluas 800 hektar di Desa Tanjung Gelang, Kecamatan Kota Padang, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Rejang Lebong, Ahmad Syafriansya, menyampaikan bahwa program ini didanai langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan dana yang disalurkan ke kelompok tani. Pengelolaan teknis di lapangan akan dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, sementara Pemerintah Kabupaten hanya bertugas menyiapkan lahan.

“Kita hanya menyiapkan lahan seluas 800 hektar, dan untuk teknis pengolahan dikelola provinsi,” kata Ahmad Syafriansya, Senin (28/4/2025) di Curup.

Ia menambahkan, pelaksanaan di lapangan belum bisa dipastikan kapan dimulai, namun ditargetkan tetap berjalan tahun ini. Berbeda dengan program percetakan sawah zaman dulu, kali ini melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur TNI dan dinas terkait lainnya.

Saat ini, program tersebut masih dalam tahap verifikasi eksternal untuk memastikan kesiapan lahan. Ahmad Syafriansya menegaskan, kondisi lahan di Tanjung Gelang sangat mendukung, dengan ketersediaan air memadai dan tidak ada masalah pergantian tanaman atau klaim lahan.

“Kita terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa program ini tidak ada ganti rugi lahan. Walaupun masyarakat memiliki sertifikat, jika tidak setuju, akan kita alihkan ke cadangan lahan,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat mendukung penuh program ini, tanpa tuntutan ganti rugi, agar kawasan tersebut bisa berkembang seperti daerah Mirasi di Kabupaten Musi Rawas. Ahmad juga memastikan, proses tanam akan langsung dimulai setelah setiap 25 hektar lahan selesai digarap, tanpa menunggu seluruh 800 hektar rampung.

Pewarta: Ismail 

Editor: Hasan