REJANG LEBONG – Tiga warga Desa Pal VII, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, dilaporkan hilang di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), tepatnya di wilayah perbatasan Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan. Menindaklanjuti hal ini, aparat gabungan menggelar rapat koordinasi pembentukan tim evakuasi pencarian pada Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 14.00 WIB di Mako Polsek Bermani Ulu.

Rapat yang dipimpin oleh Kapolsek Bermani Ulu IPTU R. Pasaribu, SH., MH. tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Operasi pencarian akan dimulai pada Senin, 5 Mei 2025. Tim evakuasi resmi dibentuk dan terdiri dari personel Polri, TNI, Basarnas, TNKS, BPBD, unsur kecamatan, perangkat desa, serta pihak keluarga korban.

Pemerintah Daerah Rejang Lebong dan Basarnas akan bertanggung jawab dalam penyediaan peralatan dan akomodasi pencarian. Hasil rapat juga akan dilaporkan langsung kepada Bupati Rejang Lebong sebagai bentuk pelaporan resmi.

Dalam rapat tersebut, hadir sejumlah pihak terkait, antara lain Camat Bermani Ulu Raya, Kepala Unit Basarnas Rejang Lebong, BPBD, Babinsa dan Kepala Desa Pal VII, serta perwakilan keluarga korban.

Sementara itu, pihak keluarga dan warga setempat masih melakukan pencarian secara mandiri di sekitar lokasi kejadian sambil menunggu dimulainya operasi resmi dari tim gabungan. Harapan besar disampaikan agar ketiga warga yang hilang dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.

Sebagaimana diketahui tiga warga yang hilang, yakni Yoyon Junaidi (49), Tantawi (52), dan Hadial (48), mereka berangkat pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 12.00 WIB saat berangkat membawa perbekalan berupa 3 kg beras, pakaian, dan perlengkapan untuk mencari ikan. Namun hingga kini, Sabtu (03/05/05), mereka belum kembali ke rumah.

Pewarta: Ismail 

Editor: Hasan