nusatara, Bengkulu- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu terus melakukan pemantauan intensif terhadap wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pantai Panjang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kegiatan ini dilakukan dengan bersinergi bersama Kepolisian, TNI, dan berbagai stakeholder terkait.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendirikan Posko Induk Terpadu Pengamanan Pantai Panjang sebagai pusat kendali utama pengamanan selama periode Nataru. “Posko ini menjadi pengendali utama untuk pengamanan selama Natal dan Tahun Baru di kawasan Pantai Panjang,” ujar Herwan, Rabu (25/12/2024).
Herwan menjelaskan, setiap libur Nataru selalu terjadi peningkatan jumlah wisatawan di Pantai Panjang. Oleh karena itu, langkah-langkah pengamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama. “Keselamatan para wisatawan yang datang ke Pantai Panjang Bengkulu menjadi hal utama,” katanya.
Untuk mengoptimalkan pengamanan, BPBD bersama unsur lainnya melakukan patroli rutin di sepanjang kawasan Pantai Panjang. Patroli ini juga didukung oleh teknologi berupa drone untuk memantau aktivitas wisatawan dari udara. “Kita akan patroli menggunakan kendaraan dan juga drone. Pemantauan ini aktif dilakukan hingga 2 Januari 2025 mendatang,” tambah Herwan.
Selain itu, Herwan mengimbau para wisatawan untuk mematuhi larangan berenang di area pantai yang telah diberi tanda, kecuali di Pantai Zakat yang dianggap aman. “Sepanjang Pantai Panjang ini sudah kita berikan tanda larangan. Kami harap ini dapat dipatuhi,” imbaunya.
Langkah-langkah yang diambil BPBD Bengkulu ini diharapkan dapat menciptakan suasana liburan yang aman dan nyaman bagi wisatawan selama momen perayaan Nataru 2025.(Uj).