BENGKULU– Meninggalnya seorang narapidana atas nama,  Herdian Franata alias Frans warga asal Kepahiang di Lapas Kelas IIA Curup, memicu berbagai spekulasi setelah ramai diperbincangkan di media sosial. Menanggapi isu tersebut, Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Kelas IIA Curup, Aditya Rheza, memberikan penjelasan resmi.

Aditya menyampaikan bahwa Frans, atau Hardian Pranata, merupakan narapidana yang dikenal baik dan berperan sebagai tamping. Ia menegaskan bahwa Frans wafat karena sakit dan bukan akibat kekerasan.

“Almarhum meninggal di IGD RSUD Curup setelah dirawat dan didampingi keluarga. Tidak ada pemukulan atau tindak kekerasan apa pun,” jelas Aditya melalui pesan WhatsApp, Senin (5/5).

Kesaksian juga datang dari salah satu narapidana lain yang mengenal Frans. Ia mengaku melihat sendiri kondisi korban yang memang sedang sakit sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

“Korban memang lagi sakit. Kami semua tahu dan lihat sendiri,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui narapidana atas nama Frans meninggal pada Minggu (27/4/2025) di rumah sakit umum Curup karena menderita sakit. Saat dirawat, Frans didampingi orang tuanya.

Lapas Curup menyatakan kesiapannya untuk mendukung proses pemeriksaan lebih lanjut, dan mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.

Pewarta: Ismail 

Editor: Hasan